loading…
Crawford, yang biasanya bertarung di kelas welter (147 pon/66 kg), akan menghadapi tantangan fisik besar. Jika ia tetap di berat 186 pon, kecepatannya akan berkurang drastis, membuatnya mudah menjadi sasaran empuk bagi Canelo . Di sisi lain, menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu singkat juga bisa mengurangi kekuatan dan daya tahannya.
Tanpa persiapan yang matang, pertarungan ini bisa menjadi mimpi buruk bagi Crawford. Sejumlah analis tinju menilai bahwa tanpa pengalaman di kelas menengah super, ia akan kesulitan menghadapi Canelo yang terbiasa bertarung di level lebih tinggi. Bahkan, mantan juara dunia Keith Thurman menegaskan bahwa Crawford harus menjalani latihan khusus di dataran tinggi dan meningkatkan daya tahannya jika ingin memiliki peluang menang.
Satu hal yang menjadi sorotan adalah keputusan Crawford untuk tidak mengambil laga pemanasan sebelum menghadapi Canelo. Ini menimbulkan spekulasi bahwa ia lebih mementingkan keamanan rekor dan pembayaran besar daripada membuktikan kemampuannya di kelas baru. Dalam laga terakhirnya di kelas 154 pon melawan Israil Madrimov, Crawford hampir kalah, yang semakin memperkuat keraguan terhadap kemampuannya di kelas yang lebih berat.
Beberapa pihak bahkan membandingkan duel ini dengan pertarungan kontroversial yang dipromosikan Turki Al-Sheikh, seperti laga Francis Ngannou melawan Tyson Fury dan Anthony Joshua. Dalam skenario ini, Crawford dianggap tidak layak untuk langsung menantang Canelo tanpa membuktikan dirinya lebih dulu di kelas 168 pon.
Terlepas dari kritik yang ada, pertarungan ini tetap menarik perhatian besar. Jika Crawford menang, ia akan menorehkan sejarah sebagai petinju yang sukses menaklukkan Canelo di usia senja. Namun, jika ia kalah telak, banyak yang akan melihat ini sebagai duel yang hanya menguntungkan satu pihak: Crawford yang mendapatkan bayaran besar sebelum pensiun.
Sebagian pengamat tinju menilai bahwa jika Turki Al-Sheikh benar-benar ingin membuat laga ini lebih kompetitif, ia seharusnya meminta Crawford untuk menghadapi satu atau dua petinju top di kelas 168 lebih dulu. Namun, hal itu tidak terjadi, yang semakin menguatkan spekulasi bahwa laga ini lebih bertujuan untuk memberikan ‘hadiah pensiun’ bagi Crawford.
Apakah Crawford benar-benar bisa mengalahkan Canelo, atau ini hanya laga besar yang sekadar menjadi tontonan? Jawabannya akan terungkap pada 13 September nanti.
(sto)