Uncategorized

Rekor Menang-kalah Naoya Inoue Sepanjang Kariernya

×

Rekor Menang-kalah Naoya Inoue Sepanjang Kariernya

Sebarkan artikel ini

loading…

Naoya Inoue terus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik dunia dengan rekor sempurna yang mengesankan. Dijuluki “Monster,” petinju asal Jepang ini telah mencatat 29 kemenangan tanpa sekali pun merasakan kekalahan atau hasil imbang. Lebih luar biasa lagi, 26 dari kemenangan tersebut diraih dengan KO, mencerminkan kekuatan pukulan yang mematikan.

Naoya Inoue lahir di Zama, Prefektur Kanagawa, Jepang, pada 10 April 1993. Ia mulai menaruh minat pada tinju sejak usia dini, terinspirasi oleh ayahnya, Shingo Inoue, yang merupakan mantan petinju amatir. Meski sempat mendapat peringatan dari sang ayah mengenai kerasnya dunia tinju, tekad Inoue tak tergoyahkan.

“Jangan khawatir, Ayah. Aku akan menjadi lebih kuat,” ucapnya seperti dikutip dari Kyodo News.

Di bawah bimbingan ketat ayahnya, Inoue mulai berlatih di sasana tinju milik keluarganya bersama adiknya, Takuma. Prestasinya di level amatir sangat mengesankan. Ia memenangkan berbagai kejuaraan, termasuk Kejuaraan Atletik Interscholastic Jepang dan Kejuaraan Nasional Junior Jepang saat berusia 16 tahun pada 2009. Meski gagal di final Kualifikasi Olimpiade Tinju Asia 2012, pengalaman itu menjadi modal berharga sebelum ia terjun ke dunia profesional.

Pada usia 19 tahun, Inoue melakoni debut profesionalnya dengan kemenangan KO di ronde keempat melawan juara nasional Filipina, Crison Omayao. Dalam waktu singkat, ia langsung menarik perhatian publik. Julukan “Monster” pun diberikan oleh pemilik sasana Ohashi Gym, Hideyuki Ohashi, yang melihat potensi luar biasa dari Inoue.

Naoya Inoue tak butuh waktu lama untuk menjadi juara dunia. Dalam enam pertarungan, ia berhasil merebut gelar WBC kelas light flyweight (49 kg) setelah mengalahkan Adrian Hernandez pada April 2014. Tak lama kemudian, ia naik ke kelas yang lebih tinggi dan merebut gelar WBO junior bantam setelah mengalahkan Omar Narvaez dengan KO di ronde kedua.

Pada 2018, kariernya makin cemerlang ketika ia memenangkan gelar WBA Regular kelas bantam dengan mengalahkan Jamie McDonnell lewat KO di ronde pertama. Setelah itu, Inoue terus mendominasi dengan meraih gelar IBF dan The Ring setelah menumbangkan Emmanuel Rodriguez di ronde kedua pada 2019.

Salah satu pertarungan paling bersejarah bagi Inoue terjadi pada November 2019 ketika ia menaklukkan Nonito Donaire dan menambahkan sabuk WBA Super ke dalam koleksinya. Tak puas dengan pencapaiannya di kelas bantam, pada 2023, ia memutuskan naik ke kelas bantam super dan langsung mencatatkan sejarah.

Pada Juli 2023, Inoue sukses merebut gelar WBC dan WBO kelas bantam super, menjadikannya juara dunia di empat kelas berbeda. Kemudian, pada Desember 2023, ia mencapai prestasi langka dengan menjadi petinju kedua dalam sejarah yang berhasil menyatukan empat gelar utama di dua divisi berbeda setelah mengalahkan Marlon Tapales dengan KO di ronde ke-10.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *