loading…
Ray Sahetapy, seorang aktor senior yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari empat dekade untuk dunia hiburan Indonesia, dikenal dedikasi tinggi. Foto/Instagram Ray Sahetapy
Sayangnya, dunia perfilman Indonesia baru saja kehilangan sosok Ray Sahetapy yang meninggal dunia di usia 68 tahun pada Selasa (1/4/2025) setelah mengalami masalah kesehatan. Kabar duka ini pertama kali dibagikan anak sang aktor, Surya Sahetapy melalui akun Instagram pribadinya.
“Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy. We always cherish the memories of our time with you,” tulis Surya dikutip dari Instagram @suryasahetapy.
Profil Rey Sahetapy
Ray Sahetapy, yang lahir dengan nama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy pada 1 Januari 1957, di Donggala, Sulawesi Tengah, berasal dari keluarga berdarah Maluku. Sejak muda, ia sudah memiliki cita-cita besar untuk menjadi seorang aktor, dan impian tersebut ia perjuangkan dengan penuh komitmen.
Meskipun kadang namanya tertulis sebagai Ray Sahetaphy, nama resmi yang digunakan adalah Ferenc Raymond Sahetapy. Dengan perjalanan hidup yang panjang dan berwarna, Ray telah menjadi salah satu ikon perfilman Indonesia yang dikenal oleh berbagai generasi.
Pendidikan
Untuk mendalami dunia seni peran, Ray menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1977. Di sana, ia bergabung dengan sejumlah nama besar lain yang kelak turut berkontribusi besar dalam dunia hiburan Indonesia, seperti Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok. Ray menyelesaikan pendidikannya di IKJ pada tahun 1988, yang menjadi fondasi kuat bagi kariernya di dunia film.
Perjalanan Karier
Untuk mendalami dunia seni peran, Ray menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1977. Di sana, ia bergabung dengan sejumlah nama besar lain yang kelak turut berkontribusi besar dalam dunia hiburan Indonesia, seperti Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok. Ray menyelesaikan pendidikannya di IKJ pada tahun 1988, yang menjadi fondasi kuat bagi karirnya di dunia film.
Karier Cemerlang di Dunia Perfilman
Ray memulai kariernya dengan membintangi film Gadis yang disutradarai oleh Nya’ Abbas Akup pada tahun 1980. Ini menjadi titik awal perjalanan panjangnya di dunia akting. Sepanjang kariernya, Ray telah membintangi lebih dari 80 film, menjadikannya sebagai salah satu aktor paling produktif dan dihormati di Indonesia.