loading…
Keharuan Shin Tae-yong Pulang Dikawal Suporter dan Bawa Oleh-oleh Batik. Foto: Kemenpora
Shin Tae-yong mengaku tidak menyangka suporter akan mengantarnya di bandara. Ia merasa sangat terharu dan berterima kasih atas dukungan luar biasa yang diterimanya selama melatih Timnas Indonesia.
“Sungguh terima kasih di perjalanan pulang ini diantar seperti ini. Saya sangat terharu dan sangat berterima kasih,” ujar Shin Tae-yong di Bandara Soekarno-Hatta.
Pelatih berusia 54 tahun itu juga mengungkapkan bahwa meninggalkan Timnas Indonesia bukan hal mudah. Baginya, para pemain sudah dianggap seperti anak sendiri. Ia berharap para pemain bisa beradaptasi dengan baik di bawah kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert.
“Bagaimanapun pemain-pemain timnas sudah seperti anak saya. Walaupun ganti pelatih, para pemain jangan kecewa dan harus membangun chemistry yang baik dengan pelatih baru. Saya berdoa agar Timnas bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026,” tambahnya.
Sebelum keberangkatannya, Shin Tae-yong menyempatkan diri bertemu Menpora Dito Ariotedjo. Dalam pertemuan singkat tersebut, Menpora memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Shin selama menukangi Timnas Indonesia.
“Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Coach Shin dan seluruh tim pelatih. Kami juga diberi kenang-kenangan berupa batik Indonesia,” ujar Yoo Jae Hoon, asisten pelatih Shin Tae-yong.
Hadiah batik itu menjadi simbol penghormatan dan ucapan terima kasih dari Indonesia kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya.
Meski masa kepemimpinannya telah berakhir, Shin meninggalkan warisan berharga, baik dalam permainan Timnas maupun hubungan emosional dengan para suporter. Kepulangannya menandai akhir dari sebuah perjalanan, namun harapan akan kesuksesan Timnas di masa depan tetap menyala.
Timnas Indonesia kini sedang berjuang di fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan harapan besar untuk melaju lebih jauh dan mengukir prestasi di pentas dunia.
(sto)