loading…
Asisten Shin Tae-yong Tuding Marc Klok Pembohong: Kebohongan Sampai ke Media Korea
Pernyataan kontroversial Marc Klok pertama kali muncul dalam wawancara dengan media Belanda, NOS. Dalam wawancara tersebut, Klok menyebut Shin Tae-yong bekerja dengan hierarki ketat dan menyamakan pendekatannya dengan gaya diktator. Pernyataan itu sontak menuai pro dan kontra, khususnya di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Kim Jong-jin bereaksi keras terhadap pernyataan Klok tersebut. Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube, Kim menyebut ucapan Klok tidak berdasar dan menyesatkan.
“Dia (Klok) adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media,” ujar Kim dengan tegas. “Saya langsung mengirim pesan kepadanya, meminta dia untuk berhenti menyebarkan berita bohong yang merugikan coach Shin Tae-yong.”
Kim juga mengungkapkan bahwa pernyataan Klok telah menyebar hingga media Korea Selatan, membuat Shin Tae-yong sangat kecewa. Menurutnya, tuduhan Klok tidak hanya tidak benar, tetapi juga melukai perasaan mantan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Klarifikasi Marc Klok
Beberapa hari setelah kontroversi tersebut mencuat, Marc Klok mengeluarkan klarifikasi terkait pernyataannya. Ia menyebut ada kesalahan dalam penerjemahan wawancaranya dengan media Belanda.
“Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya. Mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat,” kata Klok dalam rilis resminya pada 11 Januari 2025.
Klok juga menegaskan rasa hormatnya terhadap Shin Tae-yong dan menyatakan banyak belajar dari pelatih yang kini telah digantikan oleh Patrick Kluivert.
“Coach Shin adalah pelatih yang tegas, dan setiap pelatih memiliki gaya yang berbeda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut,” tambahnya.
Meski mencoba meluruskan pernyataannya, Klok tetap menjadi sorotan, terutama karena hubungannya dengan Shin Tae-yong sudah memburuk sejak ia tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia sejak Maret 2024.
Kontroversi ini muncul di tengah transisi Timnas Indonesia setelah PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong pada awal Januari 2025. Pemecatan tersebut menjadi awal era baru di bawah Patrick Kluivert . Namun, konflik internal seperti ini menunjukkan tantangan lain yang harus dihadapi Timnas Indonesia di luar lapangan.
Kini, publik sepak bola Tanah Air menantikan bagaimana hubungan Marc Klok dengan Timnas Indonesia di masa depan, serta dampak dari perseteruan ini terhadap persepsi publik terhadap para pemain dan pelatih.
(sto)