loading…
Shin Tae-yong menitipkan pesan untuk Patrick Kluivert dan pemain Timnas Indonesia untuk menjaga konsistensi permainan. Menurutnya, ia sudah membangun ini selama lima tahun dan jangan sampai runtuh / Foto: Dok. SINDOnews
Hal ini terbukti saat Shin Tae-yong mengunjungi kampung Cikaruncang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kedatangannya bukan dalam kapasitas sebagai pelatih, melainkan sebagai cameo dalam sebuah film berjudul “Ghost Soccer”.
Kehadirannya di kampung tersebut semakin memperlihatkan kedekatannya dengan masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Shin Tae-yong juga menyampaikan pesan haru kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ia menukangi Timnas Indonesia. Selain itu, ia juga mendoakan kesuksesan untuk Ketua Umum PSSI dan pelatih baru Timnas Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih pada masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola. Selama saya berada di Indonesia, saya punya cinta yang lebih untuk Indonesia. Jadi pastinya sangat bersyukur juga,” ungkap Shin Tae-yong.
“Saya berharap Pak Erick (Ketum PSSI) dan pelatih baru (Patrick Kluivert) agar bisa sukses di Piala Dunia 2026. Berharap para pemain bisa merasakan panggung Piala Dunia 2026. Saya juga berharap semuanya tidak runtuh begitu saja, karena saya membangun selama 5 tahun. Saya berharap semuanya sukses,” tambahnya.
Sejauh ini Shin Tae-yong mengaku belum bisa memikirkan langkah selanjutnya. “Belum ada tawaran, jadi belum kepikiran melatih lagi.”
Kesulitan Main Film
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong disinggung mengenai perbedaan tingkat kesulitan main film dengan menjadi pelatih kepala. Dia menjawab pelatih kepala.
“Pelatih kepala pasti lebih berat karena kalau film ini salah bisa diulang-ulang. Tetapi kalau sepak bola berbeda, ada tanggung jawab yang besar terhadap hasilnya,” imbuh Shin Tae-yong.
(yov)