loading…
Profil Justin Kluivert sepertinya menarik untuk diulas. Putra dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, baru saja mencetak catatan fenomenal saat membukukan hat-trick ke-20 selama bermain di Liga Inggris / Foto: Justin Dean Kluivert (@justinkluiver
Sore itu, puluhan ribu penggemar tuan rumah menyambut hangat kedatangan Bournemouth di St James Park. Mereka dengan penuh keyakinan bakal memetik tiga poin sekaligus membantu Eddie Howe menjadi pelatih pertama Newcastle yang memenangkan 10 pertandingan berturut-turut dalam sejarah klub berakhir melawan mantan timnya.
Tapi takdir berkata lain. Bournemouth, yang tampil tanpa sembilan pemain andalannya itu justru keluar sebagai pemenang. Salah satu pemain yang paling menonjol adalah Justin Kluivert.
Pada pertandingan itu, Justin Kluivert mencetak tiga gol alias hat-trick saat membawa The Cherries menang 4-1. “Kluivert telah membuat kekacauan sepanjang sore, begitu pula dengan banyak penampilan impresif lainnya di tim itu, mungkin tidak ada yang lebih hebat daripada manajer yang pantas mendapatkan pujian besar,” ujar Alan Shearer.
Justin Kluivert saat ini sudah membukukan 10 gol dalam 21 pertandingan yang dimainkannya bersama Bournemouth di Liga Inggris musim ini. Total, dia sudah mencetak 11 gol dan empat assist di semua kompetisi. Melihat pencapaian ini sepertinya menarik untuk mengulas profil dari putra legenda Belanda tersebut.
Foto: Justin Dean Kluivert (@justinkluivert)
Profil Justin Kluivert
Justin Kluivert lahir pada tanggal 5 Mei 1999, di Amsterdam, Belanda, dalam sebuah keluarga yang berakar kuat dalam sepak bola. Ayahnya, Patrick Kluivert, adalah seorang penyerang terkenal untuk Belanda dan klub-klub papan atas Eropa seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan. Tumbuh dalam lingkungan ini, Justin terpapar pada sepak bola sejak usia yang sangat muda.
Ia memulai perjalanan sepak bolanya dengan akademi muda Ajax, tempat ia mengasah keterampilannya dalam sistem pemuda klub yang terkenal. Program pemuda Ajax terkenal karena menghasilkan bakat-bakat kelas dunia, dan Justin dengan cepat mendapatkan pengakuan atas bakat dan keserbabisaannya yang luar biasa di lapangan.
Pendidikan formal Kluivert diimbangi dengan pelatihannya, meskipun sepak bola menjadi fokus utamanya saat bakatnya mulai bersinar. Masa kecil Kluivert dibentuk tidak hanya oleh warisan ayahnya tetapi juga oleh dorongan untuk menempa jalannya sendiri dalam olahraga tersebut.