Brian Norman Jr. Duel Pertahankan Sabuk WBO Kelas Welter

Brian Norman Jr . akan mempertahankan sabuk WBO kelas welter WBO pertamanya melawan Derrieck Cuevas pada hari Sabtu, 29 Maret, secara langsung di ESPN di Fontainebleau Las Vegas, di Las Vegas. Brian Jr. ingin menghadapi juara kelas welter IBF, Jaron ‘Boots’ Ennis, dalam sebuah laga unifikasi, namun para promotornya tidak dapat menyanggupi jumlah bayaran yang diminta oleh Norman Jr. dan ayahnya.

Pertandingan itu pada akhirnya akan terjadi karena Boots masih ingin mencoba merebut semua sabuk di kelas 66,6 kg sebelum naik ke kelas 69,8 kg. Tentunya, itu tidak akan terjadi jika promotor Ennis tidak ingin menginvestasikan uangnya untuk memberikan laga unifikasi yang dibutuhkannya.

Bersikap bertahan tidak akan berhasil. Ia mungkin akan naik ke kelas 69,8 kg sekarang jika negosiasi berjalan dengan cara yang sama saat promotor Ennis memulai pembicaraan dengan Norman Jr. Jika pertarungan itu terjadi, Norman Jr. akan lebih memilih untuk menghadapi nama yang lebih besar daripada penantang pinggiran, Cuevas (27-1-1, 19 KO).

Pertarungan Brian Norman Jr. vs. Cuevas akan berlangsung di Fontainebleau Las Vegas. Waktu pelaksanaannya adalah pukul 22:00 ET / 07:00 PT, disiarkan langsung di ESPN dan ESPN+. Petinju asal Puerto Rico, Cuevas, adalah petinju profesional selama 11 tahun dengan kemenangan atas Briedis Prescott, Ed Paredes, dan Alberto Mosquera.

Ini merupakan langkah besar dalam persaingan baginya. Akan sangat menarik untuk melihat apakah ia dapat mengatasi kekuatan Norman Jr. tanpa harus menyerah. Cuevas mengalami satu-satunya kekalahan dalam kariernya saat menghadapi petarung yang sedang dalam perjalanan, Damian Ezequiel Bonelli, melalui keputusan terbelah, atau split decision, pada tanggal 4 Desember 2020. Sejak kekalahan tersebut, Cuevas telah memenangkan empat laga terakhirnya.

“Mereka mengatakan, ‘Seorang bintang akan lahir pada tanggal 29 Maret,’” kata Brian Norman Jr. kepada Top Rank Boxing tentang dirinya. “Saya sudah terlalu lama berdiam diri. Saya harus sedikit berubah. Mentalitas anda akan berubah saat anda menjadi juara. Itu adalah hal yang pasti. Saya setuju akan hal itu.”

“Saya sudah percaya pada diri saya sendiri sebelumnya, tetapi itu hanya diperkuat karena saya tahu saya memiliki lebih banyak hal yang harus saya lakukan dalam laga itu [Giovani Santillan]. Saya terlalu banyak berlari seminggu sebelum laga itu. Maka, saya tidak memiliki kaki dalam laga itu. Saya hanya tahu di kamp pelatihan bahwa saya memiliki lebih banyak potensi,” lanjut Norman.

“Saya berusia 23 tahun saat itu. Saya masih muda, 24 tahun saat ini, dalam masa kejayaan saya. Langit adalah batasnya. Jadi, di tempat kami berasal, orang-orang meremehkannya. Mereka masih meremehkannya. Kita berbicara tentang sparring,“ kata Brian Norman Sr, ayah dari Brian Jr.

”Mereka tidak mau bekerja sama dengannya. Kami harus pergi ke meja pertandingan sampai waktu pertandingan, dan menyuruh para petarung untuk pergi dan memberi alasan mengapa mereka tidak memiliki pelindung kepala. ‘Kami punya penutup kepala. ‘Kami tidak punya cangkir. “Kami punya cangkir. Semua yang kami lakukan, kami mencoba melakukannya pada tingkatan tertinggi.”

(aww)