loading…
Gervonta Davis dalam beberapa hari terakhir menjadi buah bibir di kalangan penggemar tinju di seluruh dunia / Foto: The Tennessean
Pada pertarungan itu, banyak yang berpendapat jika Davis seharusnya menyerahkan sabuk juara kelas ringan versi WBA. Sebab, di ronde sembilan ia sempat berlutut namun wasit tidak menganggapnya sebagai knockdown.
“Itu adalah keputusan yang buruk dari wasit atas keputusan non-knockdown,” ujar komentator pertandingan.
Terlepas dari keputusan kontroversial, Davis tetap mempertahankan rekor tak terkalahkannya menjadi 31-0, dengan 28 kemenangan KO. Tapi artikel ini tak lagi membahas mengenai duel tersebut.
Ada satu hal menarik yakni mengenai sebutan Tank yang melekat pada Gervonta Davis. Julukan ini bukan sekadar nama panggilan, melainkan representasi sempurna dari gaya bertarungnya yang eksplosif dan kekuatannya yang dahsyat di atas ring.
Asal-usul julukan Tank diberikan kepada Davis oleh salah satu pelatihnya. Julukan ini melekat karena gaya bertarung Davis yang agresif, kuat, dan tak kenal kompromi, layaknya sebuah tank yang menerjang maju.
Davis telah menunjukkan dominasinya di berbagai kelas tinju, mengalahkan lawan-lawan tangguh dengan KO yang spektakuler. Setiap pertarungannya selalu dinantikan para penggemar tinju, yang ingin menyaksikan aksi “Tank” yang memukau.
Bagi Gervonta Davis, “Tank” bukan hanya sekadar julukan, tetapi juga identitasnya di atas ring. Ia adalah simbol kekuatan, keberanian, dan determinasi. Ia adalah “Tank” yang tak terkalahkan, yang terus melaju untuk meraih kemenangan demi kemenangan.
(yov)